اجهد ولا يتكسل ولا تكن غافلا فندمت العقبى لمن يتكاسل

Bersungguh-sungguhlah dan Jangan Bermalas-malasan, Karena Sesungguhnya Penyesalan itu Hanya Bagi Orang yang Bermalas-malasan

Sabtu, 26 Oktober 2013

LAPORAN PENELITIAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH V CUKIR JOMBANG

LAPORAN AKADEMIK
PENELITIAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH V CUKIR JOMBANG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum








Dosen pembimbing:
Dr. Asep Abbas Abdullah M.Pd

Oleh:

Muhibbatul Ummah          A81211130
Sohlatul Nuriyah                A01211024
Alvin Toyyibah                  A01211033
Qurrotun Ayun                   A51211108
Khalimatus Sa’diyah        A81211123
Durrotun nasihah               A81211118
Nur Jaliyatus Shofa          A01211021
Faiqo Nurainiyah              A01211010
Yuli Rahmawati                 A51211110
Hetti Shoimatin                  A31211088
Siti Hamidah                       A01211076
Ida Wahyuni                       A01211011


BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS ADAB
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena tanpa rahmat dan ridho-Nya kami tidak dapat menyelesaikan tugas ini sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW. Karena berkat beliaulah kami dapat merasakan dunia keilmuan dengan tanpa adanya kaum-kaum jahiliyah sehingga kami merasakan cahaya islam. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai  tugas praktikum dengan tema Penelitian Pembalajaran Bahasa Arab diPondok Pasantren Darul Falah V Cukir Jombang.
Dalam penyelesaian penulisan laporan ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Asep Abbas Abdullah, M.Pd  selaku dosen pembimbing kami dalam menyelesaikan praktikum, Pengasuh Ponpes Darul Falah V Cukir Jombang  KH. Syamsuddin Ali, serta teman-teman yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam hadits sudah dijelaskan manusia tidak jauh dari salah dan lupa. Kami pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna mewujudkan makalah kami yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada umunya. Amin.
                                                                                                  

                                                                                        Surabaya, 30 Agustus 2013
                                                                                                                       

                                                                                                          Penulis



DAFTAR ISI
Kata pengantar                                                                                                1
Daftar isi                                                                                                         2
Bab I
Latar Belakang                                                                                                3
Rumusan Masalah                                                                                           4
Tujuan                                                                                                             4
Manfaat                                                                                                           4
Bab II
Landasan Teori                                                                                               7
Bahasa Arab                                                                                                    7
Pembelajaran Bahasa Arab Dipesantren                                                         8
Bab III
Profil dan Sejarah Berdirinya Pondok Pesanten Darul Falah V                     9
Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Darul Falah V                             10
Sistem Pembelajaran di Pondok Pesantren Darul Falah V                             11
Problematika Santri Dalam Pembelajaran Bahasa Arab                                 12
Bab III
Keimpulan                                                                                                       13
Daftar Pustaka                                                                                                14
Lampiran                                                                                                         15
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dalam proses pembudayaan umat manusia, adanya kelembagaan pendidikan dalam masyarakat merupakan Condition guenon (syarat mutlak) dengan tugas dan tanggung jawabnya yang kultural edukatif terhadap anak didik dan masyarakatnya yang semakin berat. Salah satunya adalah pondok pesantren, pondok pesantren sebagai sarana untuk pengembangan potensi dan pemberdayaan umat/masyarakat, namun dalam perkembangannya pesantren ternyata terbagi menjadi dua bagian, pesantren salaf dan modern.
Bahasa Arab merupakan salah satu materi yang diajarkan di pesantren. Pesantren menganggap bahwa bahasa arab merupakan salah satu dari sekian banyak materi dalam pendidikan keagamaan, sehingga mereka merasa harus mempelajarinya. Bahasa Arab dalam posisinya yang demikian pentingnya, maka menjadi sangat urgen untuk ditelaah kembali guna memperoleh kemudahan dalam proses pembelajaran secara efektif dan efesian. Karena tanpa tanpa tela’ah ulang barangkali persoalan-persoaln yang muncul tidak sempat teridentifikasi.  Dalam realitas lain pembelajaran bahasa Arab menjadi hal yang kurang diperhatikan, semangat pembelajarpun semakin rendah, program-program pengajarannya kurang berkembang. Problem dilematik ini barangkali perlu mendapatkan pemecahan yang lebih sistematis dan serius.  
Perlu kita ketahui bahwa walaupun pesantren menganggap bahwa bahasa Arab adalah salah satu materi yang perlu dipelajari tidak menutup kemungkinan pembelajaranya perlu perbaikan, mengingat bahwa banyak pesantren yang kurang peduli terhadap metode dan kurikulum pembelajaran, padahal keduanya merupakan aspek penting dalam pengembangan pembelajaran. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas tentang sistem pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren Darul Falah V di Cukir Jombang karna pondok tersebut merupakan salah satu pondok pesantren yang sangat terkenal baik dalam pembelajaran bahasa Arabnya.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana sistem pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir jombang?
2.      Bagaimana minat santri terhadap pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir jombang?
3.      Apa saja problematika dalam pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir jombang?

C.     TUJUAN
1.       Mengetahui sistem pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir jombang.
2.      Mengetahui minat santri terhadap pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir jombang
3.      Mengetahui apa saja problematika sekaligus solusinya dalam pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir jombang

D.    MANFAAT
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi pengelolaan pembelajran bahasa Arab, yaitu sebagai berikut :
a.       Bagi universitas
1.      Memiliki gambaran tentang pembelajaran bahasa Arab yang efektif.
2.      Dapat mengidentifikasikan permasalahan yang timbul dalam pembelajaran bahasa Arab difakultas, sekaligus mencari solusi pemecahannya.
3.      Dipergunakan untuk menyusun program peningkatan efektivitas pembelajaran Bahasa Arab pada tahap berikutnya.
b.      Bagi orang lain
Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan survey tentang kegiatan pembelajaran bahasa Arab
c.       Bagi kita
Manfaat bagi siswa adalah sebagai landasan bagi siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab.
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi kita agar bisa menerapkan teori- teori pembelajaran bahasa Arab yang baik kedepannya.



BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah merupakan salah satu bahasa mayor di dunia yang dituturkan orang lebih dari 200.000.0000 umat manusia (Ghazzawi, 1992). Bahasa ini digunakan secara resmi oleh kurang lebih 20 negara. Dan karena ia merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan agama Islam sedunia, maka tentu saja ia merupakan bahasa yang paling besar signifikasinya bagi ratusan juta muslim sedunia baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan.
v  Kedudukan Bahasa Arab
1.      Bahasa Arab merupakan bahasa Al Qur’an
2.      Bahasa Arab merupakan bahasa dalam sholat
3.      Bahasa Arab merupakan bahasa Al Hadits
4.      Bahasa Arab dunia Arab yang strategis
5.      Banyaknya jumlah penutur Bahasa Arab
v  Karakteristik Bahasa Arab
1.      Berdasarkan aspek sosiologi tiap-tiap bahasa mempunyai beberapa ragam bahasa
2.      Berdasarkan aspek geografis tiap-tiap bahasa mempunyai dialek yang berbeda-beda
3.      Setiap bahasa mempunyai peringkat-peringkat
4.      Ekspansi bahasa bisa melalui kedua lisan dan bisa juga melalui media tulisan
5.      Dalam mengucapkan bahasa, setiap individu akan berbeda antara seseorang dengan lainnya
6.      Bahasa itu mempunyai beberapa tingkatan dalam pembentukannya.



B.     Pembelajaran Bahasa Arab di Pesantren
Perkembangan dan perubahan zaman yang terjadi sangat cepat karena dipengaruhi oleh modernisasi tidak membuat pondok pesantren kehilangan jati dirinya yang khas. Metode yang dipergunakan pesantren selama kurun waktu yang sangat panjang sejak awal berdirinya hingga sekarang adalah metode-metode yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu metode seperti wetonan (bandongan), sorogan, adalah metode yang tidak lapuk dan usang dimakan oleh perubahan zaman dan modernisasi. Menurut mahasiswa IAIN, sistem belajar yang pasif seperti ini tidak akan memungkinkan munculnya pengembangan pemikiran yang nyata.
Pembelajaran bahasa Arab di pesantren dilakukan dengan memakai sistem pembelajaran tradisional yaitu dengan menggunakan metode ceramah, hafalan serta tidak dilandasi dengan kurikulum yang terorganisir dengan baik. Kurikulum pesantren atau yang lebih dikenal dengan istilah manhaj tidak dalam bentuk jabaran syllabus, tetapi berupa funun kitab-kitab yang diajarkan pada santri.  Pembelajaran pondok pesantren tergantung pada pimpinan yang bersangkutan, dewan pembina atau dewan pengajarnya. Bisa mencapai tiga atau enam tahun atau tergantung kelulusannya pada lembaga pendidkan formal yang juga diselenggarakan oleh pondok pesantren. Pengajian ini tidak dibatasi dengan batas waktu tertentu dan tanpa perjenjangan khusus. Selesainya masa pembelajaran adalah jika ia sudah merasa cukup memiliki pengetahuan atau ajaran agama islam
Oleh karena itu, maka pembelajaran bahasa Arab di pesanten tidak dapat kita tebak keberhasilannya karena tidak adanya pembagian masa pembelajaran yang jelas. Belum lagi problem yang memang dihadapi oleh pemebelajaran bahasa asing (bahasa Arab) dan pengajarnya. Sehingga perlu adanya pembaharuan dari semua aspek yang berpengaruh terhadap pembelajaran bahasa Arab termasuk idealisme guru.


BAB III
PEMBAHASAN
A.    Profil dan Sejarah Berdirinya Pondok Pesanten Darul Falah V
Pondok Pesantren Darul Falah adalah lembaga pendidikan keagamaan (non formal) yang didirikan oleh KH. Ali Ahmad dan Ibu Nyai Hj. Mustaghfiroh (Putri Hadrotus Syaikh KH. Adlan Ali, al Muryid) sekitar tahun 1977/1978. Pondok Pesantren Darul Falah berlokasi di Cukir Diwek Jombang. Sebagai lembaga yang concern dalam tafaqquh fi ad din, oleh pendirinya Pondok Pesantren Darul Falah lebih dititik beratkan pada penguasaan al-Quran (tahfidzul Quran), baik dalam lafadz, ma’nan, serta amalan. Saat ini Darul Falah sudah menjadi sudah menjadi Badan Wakaf (yayasan) dengan akte notaris: khusnul Hadi, SH. No. 07 tanggal 14 Desember 2010, dan mempunyai beberapa lembaga pendidikan serta beberapa pondok pesantren, di antaranya Pondok Pesantren Putri al-Furqon (PP. Darul Falah V) yang diasuh oleh KH. Syamsuddin Ali, M. Pdi. Dan Ibu Nyai Hj. Durrotul Munawaroh, S. Ag.
Pondok Pesantren Darul Falah V mempunyai visi dan misi “Mencetak Generasi Qur’ani yang Berakhlaqul Karimah”. Yang bertujun untuk, mengantar para santri menjadi muslimah yang beriman , berpengalaman agama yang luas serta berkepribadian mulia, dalam pandangan Allah dan masyarakat.
Sarana dan kegiatan pendukung pengembangan bahasa arab di pondok pesantren darul falah V di antaranya adalah penguasaan Bahasa Arab (Muhadatsah dan Mukatabah), tahfidzul Qur’an, kajian Kutubussalaf, madrasah Diniyah Islamiyah.



B.     Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Darul Falah V
Struktur Pengurus
Ketua                   : Afrida Nurul Fadah
Sekretaris             : Siti Nurul Habibah
                                      Khotimah
Bendahara            : Ernawati
Bagian-bagian
Bagian Pendidikan dan Ubudiyah           : Ruhah Afiyah
                                                                          Anis
Bagian Keamanan                                    : Atik Rodhiyah
                                                                           Ziona Nurul Walidah
Kesehatan                                              : Khalimatus Sa’adah
                                                                           Ismiyatul Fauziyah

C.      Sistem Pembelajaran di Pondok Pesantren Darul Falah V
Selain terkenal dengan Tahfidzul Qurannya, Pondok Pesantren Darul Falah V  mempunyai khas tersendiri yaitu terdapat pembelajaran Bahasa Arab yang tidak dapat diperoleh di Pesantren Darul Falah lainnya. Pembelajaran tersebut merupakan salah satu kegiatan santri di Pesantren yang dilaksanakan setiap hari minggu dan senin pagi.
“Semua media bisa digunakan untuk mempelajari Bahasa Arab” kata kyai Syamsudin Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah V. Oleh karena itu, selain kitab Al-arabiyah li al-nasyiin sebagai kitab rujukannya, Pondok Pesantren tersebut juga menggunakan hadits Al-arbain dan Fath al-qorib sebagai media pengembangan Bahasa Arab terhadap para santri.
Disamping media yang telah disediakan oleh Pesantren, keaktifan santri sangat di butuhkan dalam mengenal dan memahami Bahasa Arab. Hal itu dibuktikan setiap santri harus menghafalkan hadits Al-arbain dan Fath al-qorib. Santri harus menyetorkan hafalan satu hadits setiap pertemuan kegiatan belajar mengajar, hal tersebut bertujuan untuk mengukur kualitas hafalan santri.
Melalui program ini, keaktifan santri terus berpacu dalam mempelajari Bahasa Arab. Hal ini dibuktikan dengan adanya muhadatsah  bil arabiyah santri terhadap ustadznya dan  memahami saat guru menerangkan dengan berbahasa Arab serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan berbahasa Arab juga.
Oleh karena itu, dengan adanya program pembelajaran Bahasa Arab, Pondok Pesantren Darul falah V inilah, dijuluki dengan AL-FURQON  yaitu pembeda` dari Pondok Pesantren Darul Falah lainnya.
Setelah mengetahui pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V, peneliti melakukan wawancara terhadap para santri untuk mengetahui minat mereka terhadap metode pembelajaran tersebut.
Hasil wawancara tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Persentase minat santri terhadap pembelajaran bahasa Arab
No.
Minat santri
Jumlah Santri
Persentase Minat
1
Suka
11
48
2
Kurang suka
8
35
3
Tidak suka
4
17
Total
23
100
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar santri Pondok Pesantren Darul Falah V Jombang menyukai pembelajaran bahasa Arab yang ada dipesantrennya tersebut.
D.    Problematika Santri Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Sebagian besar para santri  di Pondok Pesantren Darul Falah V ini sekolah diluar lingkungan pesantren sehingga mereka disibukkan dengan kegiatan diluar  pesantren. Dampaknya banyak para santri yang sering terlambat untuk setoran hafalan mufradat ataupun setoran al-Quran. Ini juga merupakan salah satu problematika yang dirasakan santri selain itu lingkungan sosial juga berpengaruh terhadap pembelajaran bahasa Arab, sebagai contoh apabila kita berada di lingkungan yang bahasa sehari-harinya memakai bahasa Arab secara tidak langsung kita telah belajar dan tidak menutup kemungkinan dengan berjalanya waktu kita juga akan bisa berbahasa Arab. Faktor yang juga dianggap berpengaruh adalah lingkungan non sosial seperti alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar. Selain itu juga yang mempengaruhi pembelajaran adalah karakteristik guru serta interaksi dan metode. Melalui interaksi antara guru dan santri dan interaksi sesama santri akan menimbulkan perubahan minat santri terhadap bahasa Arab.



BAB IV
KESIMPULAN
Pembelajaran bahasa Arab di setiap pondok pesantren memiliki sistem berbeda-beda, begitu juga dengan sistem pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren Darul Falah. Selain terkenal dengan Tahfidzul Qurannya, Pondok Pesantren Darul Falah V  mempunyai khas tersendiri yaitu terdapat pembelajaran Bahasa Arab yang tidak dapat diperoleh di Pesantren Darul Falah lainnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya muhadatsah  bil arabiyah santri terhadap ustadznya dan  memahami saat guru menerangkan dengan berbahasa Arab serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan berbahasa Arab juga. Oleh karena itu, dengan adanya program pembelajaran Bahasa Arab, Pondok Pesantren Darul falah V inilah, dijuluki dengan AL-FURQON  yaitu pembeda` dari Pondok Pesantren Darul Falah lainnya.
Selain dari keunggulan tersebut, terdapat berbagai problematika yang mengurangi minat mereka terhadap bahasa Arab seperti sering disibukkannya mereka dengan kegiatan diluar  pesantren. Dampaknya banyak para santri yang sering terlambat untuk setoran hafalan mufradat ataupun setoran al-Quran selain itu juga terkadang lingkungan ataupun media yang kurang memadai.




DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2003. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Al Khuliy, Muhammad Ali. 2003.  Model Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PSIBA UPI.
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bruinessen, Martin Van. 1999. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat; Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan.




LAMPIRAN
1.      Pertanyaan Wawancara
a.       Bagaimana sejarah dan profil pondok pesantren Darul Falah V?
b.      Apa sarana dan kegiatan pendukung pengembangan bahasa arab di pondok pesantren Darul Falah V?
c.       Bagaimana struktuk kepengurusan di pondok pesantren Darul Falah V?
d.      Selain menghafal al-Quran, program apakah yang menjadikan pesantren Darul Falah V berbeda dari yang lain?
e.       Bagaimanakah respon santri dengan adanya program tersebut?
f.       Fasilitas apakah yang disediakan pondok pesantren Darul Falah V untuk mendukung kemajuan program tersebut?
g.      Selain menghafal hadis dan kitab fathul qorib, adakah media lain yang mendukung program tersebut?
h.      Secara logika menghafal hadis-hadis tersebut akan sulit memahami bahasa arab, apakah prinsip ustadz sehingga kitab-kitab tersebut menjadi salah satu acuan untuk mengembangkan bahasa arab?




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELAJAR YUKK