LAPORAN MAGANG
RUMAH CUCI RIZKY
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Entrepreneur
Dosen Pembimbing:
Dr. Asep Abbas Abdullah, M.Pd
Oleh:
Muhibbatul Ummah A81211130
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS ADAB
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Entrepreneurship adalah sebuah mindset atau
pola pikir yang seharusnya dimiliki setiap orang. Seseorang yang memiliki jiwa
entrepreneurship ini adalah yang disebut entrepreneur. Seorang entrepreneur
dianjurkan untuk memiliki pola pikir yang di luar kebiasaan orang pada umumnya.
Seorang entrepreneur akan selalu memacu semangatnya setiap hari, selalu
memotivasi diri dan tersenyum dalam segala situasi. Entrepreneur akan melihat
masalah sebagai suatu tantangan. Tidak ada kata gagal dalam entrepreneur yang
ada hanyalah sukses atau belajar.
Ketika pertama kali menginjakkan kaki salah satu rumah
cuci, tepatnya dirumah cuci Rizky, hati terasa takjub dengan ramahnya pelayanan di tempat tersebut. Ramainya pengunjung yang datang dan sedikitnya
pegawai yang melayani karena kurangnya jumlah pegawai yang bekerja di tempat
tersebut membuatku ingin membantu untuk sedikit mengurangi beban mereka.
Di laundry yang nampak ramai dan damai
ini tidak nampak angkutan umum yang lalu lalang melintas disepanjang jalan
sehingga membuatku agak kesulitan untuk pergi kesana. Jalanan menuju tempat ini
hanya diramaikan dengan orang-orang yang berjalan kaki menuju sawah, anak-anak
yang pergi kesekolah, dan penduduk lain yang melakukan aktivitas tentunya dengan
berjalan kaki. Seketika ada juga kendaraan bermotor
milik penduduk yang melintas dengan cepat meramaikan jalanan yang nampak
lengang itu. Untuk menempuh perjalanan menuju rumah cuci tersebut, saya meminjam kendaraan milik saudara saya yang juga kuliah di IAIN SA.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa saja yang dilakukan
saat magang pertama di tempat rumah cuci
Rizky?
2.
Bagaimana pelayanan yang
dilakukan saat magang kedua di rumah cuci Rizky?
3.
Bagaimana
usaha rumah cuci Rizky saat magang hari terakhir?
C.
TUJUAN
1.
Mengetahui
aktifitas yang dilakukan saat magang pertama di lokasi magang
2.
Mengetahui
cara pelayanan yang dilakukan saat magang kedua di lokasi magang
3.
Mengetahui
seberapa besar usaha di rumah cuci Rizky saat magang terakhir
D.
MANFAAT
a.
Teoritis
Memberikan tambahan informasi tentang tata cara
bagaimana menjadi seorang entrepreneur dalam masyarakat sekitarnya.
b.
Praktis
Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan penelitian tentang
kegiatan magang di tempat yang telah
ditentukan.
Menambah wawasan dengan membantu kegiatan seorang entrepreneur guna
menghadapi dunia pekerjaan di masa yang akan datang.
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi kita agar bisa
menerapkan teori- teori menjadi seorang enterpreneur yang kita dapat.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah ilmu yang
mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup (usaha). Kewirausahaan merupakan ilmu yang memiliki obyek kemampuan yang
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Dalam bidang tertentu seperti
perdagangan dan jasa, kewirausahaan dijadikan kompetensi inti guna meningkatkan
kemampuan bersaing, perubahan, inovasi, pertumbuhan dan daya tahan usaha,
perusahaan. Kewirausahaan dapat digunakan untuk kiat bisnis jangka pendek dan
jangka panjang sebagai kiat kehidupan secara umum.[1]
Proses kewirausahaan secara tipikal
sama dengan proses manajemen strategi (Peter Drucker, 1998). Para ahli
manajemen dan peneliti mendefinisikan wirausahawan secara berbeda. Ada yang
memandang bahwa seorang wirausaha adalah orang atau kelompok yang meciptakan
usaha baru. Seorang wirausahawan adalah pencipta, pemilik dan pemimpin
eksekutif perusahaan. Pendapat lain mengungkapkan wirausahawan adalah orang
yang menciptakan usaha untuk mendapatkan labadan terus berkembang yang lebih
menekankan resiko keuangan sebagai karakteristik kunci dalam mengambil
keputusan.[2]
B.
Obyek
Kewirausahaan
Seperti ilmu lain, kewirausahaan
memiliki obyek studi yang pada intinya adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang
yang diwujudkan dalam bentuk perilaku didunia nyata. Beberapa obyek
kewirausahaan sebagai berikut:
1.
Kemampuan
merumuskan tujuan hidup dan mengelola usaha.
Tetapkanlah niat dan tujuan sebelum memulai suatu usaha. Hal ini
sangat penting karena inilah yang akan mendorong dan menuntun dalam menjalankan
bisnis. Artinya, harus punya visi dan misi yang jelas.[3]
2.
Kemampuan
memotivasi diri.
Kemampuan memotivasi diri menumbuhkan tekat dan semangat dalam
melakukan kegiatan usaha.
3.
Kemampuan
berinisiatif
Kemampuan berinisiatif adalah mengerjakan sesuatu yang baik tanpa
menunggu perintah orang lain yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga
dalam jangka panjang menumbuhkan kebiasaan berinisiatif yang akan menghasilkan
kreatifitas dan inovasi.
4.
Kemampuan
membentuk modal.
Semangat dan tekat untuk berusaha dan pemahaman tentang pengelolaan
keuangan menjadi dasar dalam kemampuan membentuk modal. Kemampuan membentuk
modal sangat menentukan kelancaran dalam memulai usaha.
5.
Kemampuan
mengatur waktu
Wirausahawan yang menanggung bermacam resiko membutuhkan manajemen
waktu yang tepat, kapan memulai pekerjaan dan kapan selesai.
6.
Kemampuan
mental yang dilandasi agama.
Pada saat kehidupan wirausaha pada kondisi sulit, kekuatan mental
yang dilandasi keyakinan dan agama sangat diperlukan guna menghadapi tekanan
kesulitan.
7.
Kemampuan
mengambil hikmah dari pengalaman.
Pengalaman wirausaha yang baik dan pengalaman yang menyakitkan dapat
merupakan pengalaman yang berharga apabila wirausaha tersebut mampu mengambil
hikmah. Pengalaman merupakan bahan referensi dalam bersikap, berperilaku,
mengambil kebijakan, dan menjalankan usaha dimasa kini dan masa depan.
BAB III
LAPORAN HASIL MAGANG
A.
Hari Pertama Magang
Merintis sebuah usaha memang bukanlah
suatu hal mudah karena dibutuhkan ketekunan dan kerja keras. Seperti salah satu usaha jasa cuci yang didirikan
oleh mbk Fitroh ini yang bermula didirikan di daerah Ketintang Surabaya Selatan
kini sudah bercabang di daerah Bendul Merisi. Meskipun baru berjalan dua bulan,
ternyata pelanggan jasa cuci ini telah membludak sehingga dua orang karyawannya
pun merasa kewalahan dan timbul niat kami untuk menyelesaikan tugas
Enterpreneur kami ditempat tersebut sekalian membantu mengurangi beban atas
banyaknya pelanggan yang datang apalagi saat menjelang liburan. Hari pertama
kami datang ke lokasi tersebut 20 April 2012, kami di sambut dengan baik. Kami meminta ijin
untuk diperbolehkan membantu mereka untuk beberapa hari guna menyelesaikan
tugas mata kuliah kami. Kami langsung diterima saat itu juga. Kami sangat senang dan saat itu kami mulai
diajari bagaimana cara menggunakan mesin cuci untuk pakaian-pakaian tertentu.
Saat itu kami datang disiang hari pelanggan masih sedikit karena bukan hari
liburan sehingga semua pakaian sudah kering dan tinggal disetrika. Kami
membantu menyetrika semua pakaian yang sudah dicuci. Setelah menyetrika, tak
ada lagi pekerjaan yang dapat kami lakukan karena semuanya telah selesai
tinggal menunggu pelanggan yang datang selanjutnya. Hari itu kami pulang lebih
awal karena kendaraan yang kami pinjam hanya sampai pukul 3 sore. Kami pulang dengan
perasaan senang karena kami merasa sedikit bisa
meringankan beban pemilik laundry tersebut.
B. Hari Kedua Magang
Berbeda dari magang sebelumnya
keadaan laundry hari ini lebih ramai soalnya bertepatan pada hari sabtu 28
April 2012. Hari sabtu adalah paling ramainya tempat laundry sebab banyak dari
mahasiswa atau masyarakat yang menghabiskan waktunya untuk berlibur sehingga
mereka tidak sempat untuk mencuci pakaiannya. Kami datang kesana lebih pagi
sekitar pukul 10.00. sesampainya disana, sekitar 4 orang pelanggan sudah
mengantre di depan laundry. Kami memulai pekerjaan kami dengan menimbang
pakaian kotor yang dibawa oleh para pelanggan dengan harga per lima kilonya
cuci basah Rp.5000,- sedangkan cuci kering Rp.8000,- dan cuci kering setrika
Rp.10.000,-. Tiap pelanggan ada yang sampai mencapai 10 kilo ada pula yag
paling sedikit 3 kilo dan harga 3 kilo disamakan dengan harga 5 kilo karena
sudah ketentuan minimal melaundry 5 kilo. Setelah kami melayani pelanggan
sementara menunggu pelanggan selanjutnya, kami membantu mbak Fitroh memasukkan
pakaian kedalam mesin cuci. Ternyata menggunakan mesin cuci laundry tidak
semudah yang saya bayangkan. Pakaian orang dewasa dan anak-anak dipisah karena
tiap pakaian ada kecepatannya tersendiri. Tingkat kecepatan mencuci pakaian
anak-anak lebih tinggi karena pakaian anak-anak identik dengan kotoran yang
sulit dihilangkan. Semua pakaian kotor di cuci hanya sebagian dikarenakan
kurangya lahan untuk tempat menjemur. Setelah membantu mencuci ada waktu luang
kami sempat mengobrol dengan pemilik laundry. Setelah banyak bercerita tentang
usahanya kami pamit pulang karena sudah hampir sore kami disana. Mereka
berterima kasih karena hari itu kami telah membantu mereka.
C.
Hari
terakhir magang
Hari Minggu 27 mei 2012 adalah hari
terakhir kami magang di rumah cuci Rizky karena hari itu adalah hari libur
kuliah kami. Kami tiba di lokasi pukul 13.00 WIB dan pakaian kotor sudah banyak
yang mengantre dicuci. Saya pun seperti biasa langsung mengambilnya dan
langsung mencucinya. Terlihat sebuah selimut besar juga sebuah seprei saya
tidak bisa mencucinya karena harus menggunakan mesin cuci khusus jadi saya
memanggil mbak Firoh memintanya untuk membantu mencucinya dan menggantikan
pekerjaannya yang sedang melipat pakaian. Satu hal yang membuat tempat laundry
ini ramai adalah wanginya bau pakaian caranya ketika di setrika menggunakan
pewangi sejenis Molto dan saat akan dimasukkan ke kantong plastik diberi pewangi asli dari Cina. Seperti hari-hari sebelumnya, saya melakukan semua pekerjan dengan
rapi. Mulai dari mencuci, melipat pakaian bahkan sampai menyetrika. Meski nggak
sepenuhnya kami kerjakan sendiri, kami merasa untuk menjadi seorang
entrepreneur itu sangat tidak mudah
karena membutuhkan kesabaran dan kreatifitas yang tinggi.dihari terakhir ini
kami cukup merasa kelelahan karena kami menghabiskan banyak waktu untuk membatu
menyetrika pakaian mungkin ini karena hari minggu banyak pakaian yang sudah
kering yang dicuci hari sabtunya kemaren. Setelah menyetrika semua pakaian kami
merasa kelelahan dan meminta izin untuk pamit pulang dan juga karena hari sudah
menjelang malam. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada mbk Fitroh karena
telah mengzinkan kami magang di tempat usahanya. Begitu pula sebaliknya mbak
Fitroh juga sangat berterima kasih kepada kami dan meminta maaf karena tidak
bisa memberi apa-apa. Bagi kami bida diterima magang di tempat usahanya
tersebut kami sudah sangat bersyukur dan sangat berterima kasih.
BAB IV
SIMPULAN
Kewirausahaan
merupakan ilmu yang memiliki obyek kemampuan yang menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda dan seorang wirausahawan adalah orang yang mampu menciptakan usaha
untuk mendapatkan laba dan terus
berkembang dengan lebih menekankan resiko keuangan sebagai karakteristik kunci
dalam mengambil keputusan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan tiga kunci
pengertian wirausaha, yaitu orang yang: melihat peluang, menentukan langkah
kegiatan dan berani menanggung resiko
dalam upaya meraih kemanfaatan.
Sebagai
contoh adalah mbak Fitroh, dalam merintis usahanya beliau tidak pernah
menyerah. Mulai pertama buka jasa laundry didaerah Ketintang beliau tidak
pernah merasa putus asa meskipun saat itu tidak seramai saat ini. Karena
kesabaranya mbak Fitroh sekarang beliau sudah membuka cabang di daerah Bendul
Merisi dan di tempat inilah kami magang. Selama kami magang disana, kami
mempunyai banyak pengalaman bagaimana caranya untuk menjadi seorang
wirausahawan. Untuk membuat usaha semakin berkembang bukan hanya dari modal
yang besar saja tetapi ciri khas dari usaha tersebut sangat menentukan majunya
usaha. Seperti laundry milik mbak Fitroh ini yang membedakan dari
laundry-laundry lainnya adalah aroma pakaian setelah selesai di laundry bisa
awet berhari-hari dan juga tempatnya yang sangat strategis dekat dengan
perumahan elit hal ini yang menyebabkan banyaknya pelanggan yang datang setiap
harinya hingga pada hari tertentu mbak Fitroh merasa kewalahan. Dari hal-hal
kecil tersebut kita dapat mengambil contoh untuk menjadi seorang wirausahawan
pemula.
DAFTAR PUSTAKA
Drucker, Peter. 1996. Innovation
and Enterpreneuship. Jakarta: Erlangga
Hasan , Zulkifli.
2010. Cara Waras Menjadi Pengusaha, Jakarta: Star Books.
Kristanto, Heru. 2009. Kewirausahaan
Enterpreneurship Pendekatan Manajemen dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Nitisusastro, Mulyadi. 2009. Kewirausahaan
manajemen dan usaha kecil. Bandung: Alfabeta
LAMPIRAN
Foto |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar